Kamis, 09 April 2015

Bahaya Kurang Tidur

Tidur larut malam berdampak buruk bagi kesehatan. Seperti sakit kepala, bahkan mengancam jiwa dan menyebabkan kematian.

Meskipun tidak ada penelitian yang membuktikannya namun tidak ada salahnya kita untuk memcukupkan waktu beristirahat. Mari kita lihat apa saja efek samping jika anda kurang tidur.

  • Obesitas

Tidur larut malam dapat membuat nafsu makan meningkat. Karena semakin mata kita terjaga, makin membuat perut kita terasa lapar. Kebiasaan makan atau sekedar ngemil dimalam hari bisa mengakibatkan kegemukan/obesitas.
Hormon yang dapat mengontrol nafsu makan (leptin) akan menurun, sedangkan hormon  (ghrelin) yang diproduksi oleh sel-sel lemak akan meningkat.
Semakin banyak hormon ghrelin yang anda miliki, semakin setinggi nafsu makan anda.

  • Penyakit Jantung
Orang yang kurang tidur memiliki hormon stres di dalam tubuh mereka, yang berdampak buruk bagi jantung dalam jangka waktu yang panjang.
Hormon stres akan merusak pembuluh darah, hal ini yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Jika anda sudah memiliki tekanan darah tinggi, kurang tidur akan memperburuk keadaan.

  • Diabetes
Saat anda terus menerut tidur larut malam, tubuh akan memiliki gangguan kemampuan untuk menangani beban gulkosa. Ini berkaitan dengan besarnya nafsu makan dan meningkatnya hormon  ghrelin dan mengurangnya hormon leptin. Selain menyebabkan obesitas, kerusakan gangguan ini juga menyebabkan diabetes.

  • Sakit Kepala 
Memang tidak ada penjelasan jelas menegenai hubungan keduanya, namun yang jelas ketika anda kurang tidur saat pagi hari anda bangun kepala anda akan terasa sakit.

  • Diabetes
Kurang tidur bisa mengubah mood secara signifikan. Membuat anda cepat kesal dan marah, serta mengurangi kemampuan anda dalam menghadapi stres.

Kurang tidur yang kronis akan menempatkan anda pada resiko yang lebih tinggi untuk mengalami depresi. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of North Texas menemukan bahwa para penderita insomnia itu 10 kali lebih mudah depresi dan 17 kali lebih mudah untuk merasa sangat gelisah.

Meneliti Kurang tidur dan depresi sama halnya meneliti “telur dulu atau ayam dulu”. Keduanya sangat dekat dan tidak yakin mana yang lebih dulu muncul. Ada hal yang umum bahwa orang yang kurang tidur menyebabkan depresi, atau orang depresi menjadi kurang tidur.

  • Memperlambat Reaksi
Kurang tidur menjadikan anda lambat dalam bereaksi, menjadi masalah besar ketika anda sedang berkendara atau dala pengerjaan tugas yang butuh respon cepat.
Sering kita dengar banyak kecelakaan terjadi akat supir yang mengantuk.

Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa kurang tiduritu mengganggu kemampuan untuk menggabungkan informasi. Fungsi dari otak sangat bergantung pada kemampuan mengambil keputusan dengan cepat.

  • Kematian
Bukan untuk menakut - nakuti, namun tubuh memiliki jam biologis, dimana akan memberi sinyal mengantuk apabila sudah ingin beristirahat. Namun terkadang karena tuntutan pekerjaan, seseorang memilih ‘doping’ dengan mengkonsumsi banyak kafein atau minuman berenergi.

Kurang tidur penting untuk revitalisasi, untuk pembentukan sel dalam tubuh. Tubuh itu tidak bisa diforsir untuk selalu terjaga dan bekerja. Dalam suatu penelitian hanya karena kurang tidur seseorang dapat meninggal dunia. Jadi tidak hanya makan, olahraga dan kebutuhan cairan. Tidur juga sama pentingnya bagi kesehatan.



Semua kondisi diatas dikaitkan dengan kurangnya waktu tidur. Dalam banyak kasus, efeknya terlihat setelah bertahun-tahun anda kurang tidur. Namun pada efek seperti lambatnya bereaksi, depresi, sakit kepala dapat anda rasakan jika anda kurang waktu tidur dalam satu kali.

Jika anda terasa mengantuk, naik ketempat tidur anda secepatnya.



INTRA

Intra dapat menjadikan solusi yang tepat bagi anda.
Kandungan (Biji Seledri, Bunga Matahari dan Bunga Markisa) intra memberikan efek menenangkan / relaksasi, cocok bagi anda yang sulit tidur (insomnia).

Bagi anda yang mengalami kurang tidur dikarenakan tanggung jawab pekerjaan, anda juga dapa mengkonsumsi intra karena kandungannya yang meningkatkan kekebalan tubuh, antikoksidan, menjaga vitalitas, dan sebagai tonik yang berfungsi memperkuat tubuh.