GERD adalah penyakit kronik yang bisa mengakibatkan kanker
kerongkongan atau kanker lambung jika terlambat ditangani. GERD merupakan
kondisi adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan yang menyebabkan
gejala yang mengganggu hingga terjadi komplikasi. Aliran balik asam lambung ke
kerongkongan tidak hanya menjadi pemicu sindrom GERD (seperti naiknya aliran
isi lambung ke kerongkongan atau regurgutasi ataupun nyeri dada seperti
terbakar, heartburn) tetapi juga menyebabkan luka pada kerongkongan atau
esofagitis. Alur balik isi lambung ini juga dilaporkan bisa menyebabkan atypical syndrome (seperti asthma reflux) yang dapat mengganggu
aktivitas sehari – hari dan sulit diobati.
Penyebab GERD
Disebabkan karena otot – otot esophageal sphincter bagian
bawah tidak berfungsi normal.
Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh asupan dan kebiasaan
makan seseorang. Makan makanan pedas, gorengan, makan berat di malam hari,
segera berbaring berbaring atau membungkuk setelah makan bisa memicu GERD.
Disisi lain merokok, konsumsi alkohol, obesitas juga disebut
sebagai penyebab kondisi ini. GERD juga umum terjadi pada wanita hamil karena terjadinya
peningkatan ukuran rahim dan berat badan sehingga memberi tekanan pada perut.
Perubahan hormon dalam tubuh juga dapat menyebabkan GERD.
Gejala GERD:
Lebih lengkap berikut gejala – gejala GERD yang perlu anda
ketahui :
- Rasa terbakar di dada (heartburn), kadang - kadang menyebar sampai ke tenggorokan, bersama dengan rasa asam lambung di mulut.
- Nyeri dada
- Kesulitan menelan (disfagma)
- Batuk kering
- Suara serak dan sakit pada tenggorokan
- Terasa tidak nyaman, terdapat benjolan di tenggorokan
- Muntah
Selain obat – obatan penyakit GERD dapat dihindari dengan
perubahan gaya hidup, antara lain:
- Berat badan ideal, usahakan berat badan pada taraf ideal, karena obesitas atau kegemukan akan memperburuk penyakit GERD. Hal ini karena lemak pada perut akan menambah tekanan pada lambung.
- Hindari pakaian ketat, pakaian yang ketat disekitar perut atau pinggang berpotensi menekan lambung sehingga dapat memperburuk gejala GERD
- Hindari makanan dan minuman pemicu, setiap orang memiliki pemicu GERD tertentu. Pemicu yang paling sering yaitu lemak atau makanan yang digoreng, saus tomat, alkohol, cokelat, mint, bawang putih, bawang merah dan kafein (kopi) yang dapat membuat gejala penyakit GERD menjadi lebih buruk.
- Makan porsi kecil, hindari makan dalam jumlah yang berlebihan
- Jangan berbaring setelah makan, tunggu setidaknya 3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur
- Jangan merokok, merokok dapat mengurangi kemampuan sphincter esofagus bagian bawah untuk berfungsi dengan baik.
- Minumlah Produk Lifestyles: INTRA, FibreLife dan Nutria mampu memperbaiki sistem pencernaan anda. Dengan ramuan herbal yang dipercaya dapat bekerja sama dengan ke 8 sistem biologis tubuh kita.