Senin, 29 Desember 2014

Serat dapat larut vs serat tak dapat larut



Selama berabad-abad, serat dianggap sebagai barang yang hanya pantas untuk dibuang. Toh serat tidak dapat dicerna, tidak memberikan makanan dan karenanya pastilah tidak berguna .. begitu kira-kira pemikiran yang ada. Maka, apel pun dikupas, tepung pun diolah, kulit roti disingkirkan dan semua orang hidup berbahagia selamanya. 
Namun sesungguhnya tidak - masih ada persoalan dalam 'surga' itu. Sejumlah penyakit yang meresakan seperti diabetes, beberapa jenis kanker , gangguan pencernaan kronis dan penyakit jantung meningkat insiden maupun tingkat keparahannya.
Jelas ada yang tidak beres bukan, saat kita mengabaikan untuk mengkonsumsi serat namun malah menimbulkan penyakit.
Ternyata, serat adalah salah satu elemen penting yang hilang.

Serat adalah karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna, terdapat dalam makanan nabati seperti biji-bijian, sayuran dan buah. serat sebenarnya merupakan kerangka dasar tumbuhan yang tanpanya tumbuhan atau pohon takkan mampu berdiri tegak.


Serat bertindak sebagai 'sikat' alam bagi usus kita.
Gaya hidup yang kita jalani sekarang seperti mengkonsumsi junk food, lingkungan berpolusi, dan diet yang salah, menyebabkan penumpukan pembuangan dalam saluran usus sehingga menghambat penyerapan zat gizi dan menimbulkan kelebihan toksin.
Untunglah masih ada serat yang bekerja menyingkirkan buangan itu, membuat air besar keluar secara teratur dan memelihara usus yang sehat.

Dalam jenis pengolahannya serat terbagi menjadi dua: Serat dapat larut dan serat tak dapat larut. Berikut perbedaannya

Serat dapat Larut
  •  Mengikat asam lemak agar tidak tertimbun dan menyebabkan kegemukan.
  • Berperan dalam mencegah kanker dan kesehatan jantung
  • Membuang racun dan logam berbahaya.
Terdapat dalam : Produk Oat (bubur oat, kulit oat), polong-polongan (buncis kering, kacang polong kering dan miju) dan buah kaya akan pektin (apel, strawberry dan jeruk).



Serat tak dapat Larut
  • Membantu mendorong makanan ke usus halus
  • Mempermudah proses BAB, dan mencegah sembelit.
  • Mencegah ambeien, pembesaran pembuluh darah dan radang usus.
Terdapat dalam: Kulit gandung, makanan biji-bijian, bunga kol, umbi-umbian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar